Saturday, August 31, 2013

Saat boneka bercerita :') Part 2 (Last)







Entah berapa lama kau menunggu sampai akhirnya pintu laci
itu terbuka. Natria berdiri di depanku dengan kemarahan dan kebencian di
matanya dan gunting di tangan kanannya. Dia menatap tajam ke arahku
seolah dia ingin membunuhku. Dia tidak akan melakukan itu kan? Oh!
Tidak! Dia tidak bisa melakukan itu! Dia mencintaiku!

"Mati kamu!" dia berteriak dan dia merobek pakaianku dengan
guntingnya. Dia memotong telinga dan kakiku, "Aku benci kamu! Aku sangat
benci kamu, Dika!" dia membuangku ke lantai kamar yang dingin dan dia
menginjakku berkali-kali, "Cowok brengsek! Kurang ajar!"

Akhirnya dia jatuh terduduk dengan air mata yang meleleh
deras di pipinya, dia sangat terluka, aku juga begitu. Kami menangis
bersama tanpa kata-kata. Hidup kami hancur.

Beberapa saat kemudian dia mengambil potongan-potongan
tubuhku dan bangkit berdiri, "Maaf, aku nggak bermaksud melukaimu."
Bisiknya pelan.

Aku mengerti, ini bukan salahnya. Aku bisa merasakan apa
yang dia rasakan. Aku tahu betapa sakit hatinya ditingalkan oleh orang yang kita sayangi 

No comments:

Post a Comment