Wednesday, August 14, 2013

My Boyfriend is a Devil Part 1

Namaku Yuna, aku punya 2 adik laki-laki & perempuan. Adik laki-laki ku bernama Alva, Alva berusia 7 tahun, dia orangnya nakal & suka ngambek. Kalau adik perempuan ku namanya Ghina, dia masih 8 bulan. Aku orangnya penakut, aku takut sama unsur-unsur gaib gitu deh! Imanku belum kuat,, Langsung aja ya! Mudah-mudahan kalian suka..
Saat malam jumat kliwon tepat tanggal 13, pukul 8 malam..
Mama : "Yuna, Mama mau pergi dulu ya sayang!"
Aku : "Mama mau kemana?"
Mama : "Mama mau pergi ngembaliin barang temen mama yg ketinggalan, rumahnya deket kok!"
Aku : "Emang besok nggak bisa Ma?"
Mama : "Besok Mama ada meeting penting,,"
Aku : "Sesudah pulang gk bisa ya?"
Mama : "Mama ada arisan!"
Aku : "Iih, mama selalu aja sibuk! Urusan meeting lah, arisan lah, shopping lah!" *Ngambek
Mama : "Maaf sayang, temen mama selalu ngajak mama untuk ikutan."
Aku : "Emang nggak bisa ditolak ya?"
Mama : "Gk sayang, takutnya temen mama gk care lagi sama mama.."
Aku : *Ngambek, cemberut, bete*
Mama : "Jangan cemberut gitu dong sayang! Wajah kamu yang cantik jadi hilang.."
Aku : *Masih ngambek*
Mama : "Yaudah deh! Mama janji pulangnya cepet! Lagian rumahnya deket kok"
Aku : "Janji ..!!!"
Mama : "Janji sayang, mama usahain secepat kilat deh!"
Aku : "Yaudah deh! Mama hati-hati ya!"
Mama : "Iya sayang, kamu jaga adik kamu ya!"
Aku : "Iya Ma!"
Mama : "Mama pergi dulu ya sayang!" *Cipikacipiki*
Aku : "Iya Ma!"
Lalu Mama pergi. Aku pergi kedalam kamar adik-adikku untuk menidurkan mereka, biasa kan anak-anak harus cepet-cepet bobo"
Aku : "Alva, tidur!"
Alva : "Tunggu bentar!"
Aku : "Ayo, ini udah malam.."
Alva : "iih, cerewet banget sih! Iya.. Iya.. Aku tidur!"
Aku : "Gitu donk!"
Lalu aku membelai-belai rambut Alva, & juga Ghina. Dan sampai mereka tertidur pulas.
Aku : "Hmmm.. Mimpi indah ya Adikku sayang! *Mengecup kening Alva & Ghina*
Setelah itu, aku ke dapur untuk minum. Didapur aku ketakutan sekali, seperti ada roh yg mengikutiku. Aku hanya bisa berdoa dan minta perlindungan dari Yang Maha Kuasa. Waktu aku mau mengambil gelas. **Bruuukkâ?¦!!!!!!!!** Suara alat masak tiba-tiba jatuh..
Aku : "Si..Sii..Siapa itu?" *Ketakutan*
Tiba-tiba suara langkah-langkah kaki yang halus serasa mendekatiku..
Aku : "Ya Tuhan, tolong lindungi aku. Kuatkan imanku.." *Berdoa*
Dan suara periuk yang di pukul-pukul, dan akhirnya jatuh ke lantai..
Aku : "S..S..Si..Siapa I..Iâ?¦Itu..?"
Tiba-tiba romaku merinding, dan terdengar suara seseorang yang berkata..
Suara Aneh : "Hhhrrrrgg.. Hhhhrrggg.. Hhhrrrggâ?¦"
Aku tak tahan lagi, imanku menurun drastis. Aku langsung berteriak dan bergegas pergi dari dapur.
Aku : "Kyyaaaaaâ?¦!!!!!!!! Tolong,, Mama!!!!!!!"
Aku langsung masuk ke kamar ku, dgn ketakutanku aku berdoa dan terus berdoa..
Dan untunglah, Mama sudah pulang. Aku langsung bergegas menemui Mama..
Mama : "Yuna, Mama pulang!"
Aku : "Mama!!!!!" *Memeluk mama dgn erat*
Mama : "Loh, kamu kenapa sayang?"
Aku : "A..A..Aku .. Ak.. Aku Takut Ma!!!" *Keringat dingin
Mama : "Kenapa? Kok takut? Ada apa?"
Aku : "T..T..Ta..tadi.. A..Ad..Ad..Ada ha..haa..ha.. hantâ?¦ hantu Ma!"
Mama : "Apa..? Hantu? Hantu itu nggak ada sayang.."
Aku : "A..A..Ada Ma!!!"
Mama : "Udah-udah, kamu tenangin diri kamu dulu, trus jelasin sama mama apa yg terjadi.."
Aku menenangkan diriku dan menceritakan kejadian yg tadi sama mama..
Mama : "Hmmm.. Setau Mama dirumah ini gk ada makhluk-makhluk gaib gitu deh!"
Aku : "Siapa tau baru datang Ma? Tapi dia bukan sosok cewek Ma!!"
Mama : "Jadiâ?¦??"
Aku : "Yg aku denger suara aneh itu kayak suara laki-laki gituâ?¦"
Mama : "Hmmm.. Yaudah lah, kamu tidur aja ya! Kalo kamu bisa tenang, kamu gk bakal diganggu kok."
Aku : "I..I..Iya Ma!!"
Mama : "Yaudah kamu tidur gih!"
Aku : "Iya.."
Mama menuju ke kamar tidurnya, dan aku menuju kamar tidurku. Waktu aku dikamar, badai kencang datang. Aku mencoba menenangkan diriku, agar tidak takut. Tiba-tiba ada suara aneh tadi..
Suara aneh : "Heey..!"
Aku takut sekali, suaranya sedikit menggelegar. Ngeri deh pokoknya. Aku nggak tau dari mana suara itu berasal. Tapi yang pasti dia kayak mau bilang sesuatu, tapi suaranya gk terlalu jelas, suaranya tuh lembut tapi agak gimana..aaa Giituh..!!!
Suara aneh : "Haallloo..!"
Aku mencoba berinteraksi kpd suara aneh itu..
Aku : "Si..Si..Si..Siapa K..aa..Ka..aa..Kamu?"
Suara aneh itu tidak menjawab..
Aku : "To..to..tolong j..ja..jangan ganggu aku!"
Suara aneh : "Aku tak akan mengganggumu.."
Kayaknya makhluk ini lumayan ramah.. Hehe..
Aku : "K..K..Kau Di..Di..Dimana?"
Suara Aneh itu tak menjawab...
Aku : "H..H..Heey, k.k..kau be..berada dimana??"
suara aneh itu tidak menjawab lagi, dan tiba-tiba aku melihat seorang lelaki. Lumayan ganteng sih..
Aku : "Kyaa!!! S..Si..Siapa Kau?"
??? : "Aku lah suara-suara yg kau dengar tadi!"
Aku : "A..A..Apa?!!"
??? : "Tadi kau ketakutan ya?"
Aku : "Umm.. I...I..Iya!" *Menunduk malu*
??? : "Hehe,, maaf ya, tadi aku membuatmu ketakutan.."
Aku : "Ummm..."
??? : "Perkenalkan namaku Akito!"
Aku : "Mmm..." *Ketakutan*
Akito : "Kamu kok tegang? Gk usah takut, aku baik kok! Namamu siapa?"
Aku : "Y..Yu...Yuna"
Akito : "Wooaah, namamu bagus!"
Aku : "Hmmm.."
Akito : "Kamu masih takut ya?"
Aku : *Mengangguk*
Akito : "Tenang, aku gk bakal menakuti kamu lagi!"
Aku : "Benarkah?" *Ragu-ragu*
Akito : "Iya, aku ini makhluk baik!!"
Aku : "Hmm.." *Aku mulai percaya, krn dari wajahnya dia terlihat ramah..*
Akito : "Kamu gk takut lagi kan?"
Aku : *Menggelengkan kepala*
Akito : *Tersenyum manis*
Aku : "Oh ya, kamu ini siapa?"
Akito : "Aku ini sejenis devil.."
Aku : "A..A..Apa??!!!" *Mulai takut*
Akito : "Tenang, aku belum seutuhnya menjadi devil. Aku ditugaskan untuk mengguncang hati manusia.."
Aku : "A..A..Apa..??!!!!" *ketakutan*
Akito : "Tunggu dulu, aku belum selesai bicara."
Aku : "T..T..Tapikan kau itu sejenis iblis, mengguncang hati manusia. Semua devil itu jahat, selalu berusaha membuat hati manusia kotor..!"
Akito : "Tapi, aku tidak bisa melakukan itu. A..A..Aku tidak tega.." *Menundukkan kepala*
Aku : "A..Apa..??"
Akito : "Dari dulu sampai sekarang aku tidak bisa mengerjakan tugasku dengan baik. Didunia kami, bagi siapa yg bisa membuat manusia hancur ia bisa menjadi devil yang seutuhnya."
Aku : "Hmmm.."
Akito : "Sebenarnya ayahku itu raja devil, aku malu.. Aku malu karena aku pangeran devil, seharusnya aku bisa melaksanakan tugasku dengan sempurna. Aku bodoh... Aku memang bodoh!" *Mulai meneteskan air mata..
Aku : "Akito..."
Aku merasa iba kpd Akito, dan aku mendekatinya untuk menenangkan hatinya..
Aku : "S..S..Sudahlah,,"
Akito : "T..T..Terimakasih!"
Aku : "HoooaammZzz..!!!" *Menguap*
Akito : "Kau ngantuk ya??"
Aku : "Hehe,, i..i..iya!!"
Akito : "Tidur saja!"
Aku : "kalau aku tidur, kau tidur dimana?"
Akito : "Aku bisa tidur disofa, atau dilantai, atau diatas genteng.."
Aku : "Haah..!!"
Akito : "Sudah, kau tidur saja. jangan pedulikan aku!"
Aku : "Tapi.."
Akito menuju keluar...
Aku : "Akito, kau bisa tidur disini!"
Akito : "Tidak perlu! Aku tidur diruang tamu saja ya!"
Aku : "Umm,..."
Lalu aku tidur, takutnya besok aku telat..

~~Bersambung~~

No comments:

Post a Comment